Senin, 22 September 2014

PENYAJIAN DATA DAN APLIKASI PADA DATA PENELITIAN





Disusun oleh :

1. M. Dimas Virgiawan (06081181320035)

2. Lauditta Soraya (06081181320019)

3. Damai Leksanani (06081181320004)



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA


1.1        Tujuan Penyajian Data

Adapun tujuan penyajian data yaitu sebagai berikut :
a.      Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau observasi.
b.      Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti.
c.       Memudahkan dalam membuat analisis data.
d.      Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat dan akurat.

1.2        Jenis – Jenis Penyajian Data

Berikut ini macam – macam atau jenis – jenis dalam penyajian data :
a.       Tabel atau daftar yaitu kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori.
b.      Gambar-gambar atau diagram yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau symbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang sudah dibuat.

1.3        Aturan – Aturan Pembuatan Tabel dalam Penyajian Data

a.      Judul tabel
a)      Tulisan di tengah – tengah bagian teratas;
b)      Diberi nomor agar lebih mudah untuk mencari data dalam table tsb;
c)      Ditulis dengan huruf besar semua;
d)     Ditulis secara singkat dan jelas;
e)      Dapat ditulis dalam beberapa baris;
f)       Sebaiknya tiap baris jangan dilakukan pemisahan kata

b.      Judul kolom dan judul baris singkat tidak boleh diputus.
c.   Sel daftar adalah tempat nilai-nilai data dituliskan


1.3.1        Macam – Macam Bentuk Tabel

a.      Tabel baris kolom

Tabel baris kolom ini adalah tabel-tabel yang dibuat selain dari tabel kontingensi dan distribusi frekuensi yaitu tabel yang terdiri dari baris dan kolom yang mempunyai ciri tidak terdiri dari faktor-faktor yang terdiri dari beberapa kategori dan bukan merupakan data kuantitatif yang dibuat menjadi beberapa kelompok.


b.      Tabel kontingensi

Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori, dapat dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan kolom.

Rekapitulasi Persentase Keterampilan Proses Sains Siswa Siklus I


a.      Tabel distribusi frekuensi

Table distribusi frekuensi didefinisikan sebagai sebuah table yang berisi nilai – nilai data, dengan nilai – nilai tersebut dikelompokkan ke dalam interval – interval dan setiap interval nilai masing-masing mempunyai frekuensi.

Table distribusi frekuensi mempunyai dua jenis bentuk tabel distribusi frekuensi, yaitu:

a)      Distribusi Frekuensi Tunggal

Data tunggal seringkali dinyatakan dalam bentuk daftar bilangan, namun kadangkala dinyatakan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Tabel distribusi frekuensi tunggal merupakan cara untuk menyusun data yang relatif sedikit. 

Contohnya terdapat hasil skor minat pada pembelajaran sub pokok bahasan irisan pendidikan matematika, yaitu 35, 37, 39, 36, 40, 39, 37, 29, 29, 34, 31, 37, 33, 40, 25, 29, 40, 31, 40, 30, 29, 28, 32.



b)   Distribusi Frekensi Bergolong

Tabel distribusi frekuensi bergolong biasa digunakan untuk menyusun data yang memiliki kuantitas yang besar dengan mengelompokkan ke dalam interval-interval kelas yang sama panjang.

Tingkat Kemampuan Penalaran Siswa pada Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Konstruktivisme


c)    Distribusi Frekuensi Kumulatif

Daftar distribusi kumulatif ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
a. Daftar distribusi kumulatif kurang dari (menggunakan tepi atas)
b. Daftar distribusi kumulatif lebih dari (menggunakan tepi bawah)

Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh sebagai berikut.





1.4        Penyajian Data dalam Bentuk Gambar atau Diagram

Adapun macam – macam bentuk diagram dalam penyajian data, yaitu sebagai berikut :

1.4.1  Diagram batang

Pada diagram batang terdapat 2 sumbu, yaitu horizontal untuk menyatakan data yang dikumpulkan, dan sumbu vertical untuk menyatakan jumlah dari masing-masing data.

Cara membaca diagram batang :
1. Lihatlah pada sumbu yang horizontal, untuk mengetahui data apa yang ditampilkan
2. Untuk melihat jumlah data tersebut, tariklah garis sejajar dari diagram batang itu ke sumbu vertikal yang menyajikan jumlah data masing-masing.



1.4.2  Diagram Lingkaran

Diagram lingkaran dapat diartikan sebagai cara penyajian sekumpulan data ke dalam lingkaran, dengan lingkarannya dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan pengklasifikasian datanya. Biasanya data yang digunakan berupa nama-nama kategori yang masing-masing mempunyai nilai frekuensinya.

Langkah-langkah dalam membuat diagram lingkaran :
a.       Ubah nilai ke dalam bentuk persentase untuk masing-masing kategori
b.      Ubah nilai dari persentase ke dalam satuan derajat untuk masing-masing kategori
c.       Buat sebuah lingkaran
d.      Masukkan kategori-kategori ke dalam lingkarang sesuai derajatnya dengan menggunakan busur
e.       Berilah corak atau warna yang berbeda untuk masing-masing kategori
f.       Dan terakhir untuk setiap kategori hendaknya diberi identitas contohnya nilai persentasenya.



1.4.3  Diagram garis

Diagram garis adalah diagram yang digambarkan berdasarkan data waktu, biasanya waktu yang digunakan tahun atau bulan. Langkah membuat diagram garis adalah sebagai berikut :
a.       Buatlah sumbu datar (biasanya menunjukkan waktu) dan sumbu tegak (menunjukkan frekuensi). Bagilah skalanya pada masing-masing sumbu
b.      Sesuaikan data pada masing-masing sumbu
c.       Jika semua data sudah disesuaikan, maka akan terdapat sekumpulan titik-titik
d.      Hubungkan titik-titik tersebut hingga diperoleh diagram garis


1.4.4  Diagram lambang

Diagram lambang adalah suatu diagram yang merupakan penyajian data yang berbentuk menggunakan lambing-lambang. Langkah dalam membuatnya adalah sebagai berikut :
a.       Kita buat tiga buah kolom, dengan ketentuan sbb:
Kolom pertama berisi nama kategori
Kolom kedua berisi lambang yang digunakan
Kolom ketiga berisi frekuensinya
b.      Di bawah diagram beri catatan satu lambang mewakili sejumlah obyek tertentu
c.       Tulis nama kategori pertama dan gambarkan lambangnya pada kolom lambang serta tuliskan banyak datanya pada kolom frekuensi
d.      Dibagian tengah bawah diagram diberi keterangan tentang lambang diagram



1.5 Histogram dan Poligon Frekuensi

Histogram adalah grafik yang dibuat berdasarkan pada data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi. Histogram ini bentuknya sama dengan grafik batang namun batang-batangnya dalam histogram saling berimpit. Apabila dari histogram, tengah-tengah tiap sisi atas dihubungkan satu sama lain dan hubungkan sisi atas pertama dengan setengah jarak dari panjang kelas yang diukurkan ke kiri batas bawah kelas interval pertama, serta hubungkan sisi atas terakhir dengan setengah jarak dari panjang kelas yang diukurkan ke kanan, batas atas kelas interval terakhir maka akan diperoleh poligon frekuensi.



1.6     Ogive (ozaiv)

Ogive adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif. Ogive positif adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif “kurang dari” sedangkan ogive negatif adalah grafik yang dilukiskan berdasarkan data yang sudah disusun dalam tabel frekuensi kumulatif “atau lebih”.




Aplikasi pada Penelitian

Data yang akan disajikan sebaiknya sederhana dan jelas agar mudah dibaca dan dipahami pembaca. Penyajian data berguna agar para pengamat dapat dengan  mudah memahami apa yang kita sajikan untuk selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan.

Suatu “penyajian” sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian-penyajian yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid, yang meliputi berbagai jenis matrik, grafik, jaringan, bagan, serta gambar. Semuanya dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih. Dengan demikian seorang pengamat dapat melihat apa yang sedang terjadi, dan dapat menarik kesimpulan yang benar ataukah terus melangkah melakukan analisis yang menurut saran yang dikisahkan oleh penyajian sebagai sesuatu yang mungkin berguna.


DAFTAR PUSTAKA

Heryanto Nar, Akib Hamid H.M. Materi Pokok Statistika Dasar, Jakarta : Universitas Terbuka, 2007
Kartini Yuli. Pengembangan Model Pembelajaran Sub Pokok Bahasan Irisan menggunakan Pendekatan Pendidikan Matematics Realistik di SLTP N 3 Palembang, Palembang : Universitas Sriwijaya, 2012


Powerpoint : Penyajian Data ppt


Kamis, 28 Agustus 2014

-

"Seorang yang berilmu dan kemudian bekerja dengan ilmunya itu, dialah yang dinamakan orang besar dibawah kolong langit ini. Ia bagai matahari yang memberi cahaya orang lain, sedangkan ia sendiri pun bercahaya. Ibarat minyak kasturi yang baunya dinikmati orang lain, ia sendiri pun harum."(Imam Ghazali)